Makam Angkawijaya Losari
Checkout Pemesanan
Detail Tour

Makam Angkawijaya Losari
Cagar Budaya
24 Jam
Berangkat | |
Tamu | Orang |
Harga | Rp /pax |
Berdasarkan serat keraton Kasepuhan Cirebon Jawa Barat, Panembahan Losari, atau Pangeran Angkawijaya yang makamnya berada di pemakaman Desa Losari Lor, Kecamatan Losari, adalah merupakan cucu Sunan Gunung Jati. Panembahan Losari adalah anak dari perkawinan pasangan Ratu Wanawati (Cirebon) dengan anak keturunan Raja Demak, Pangeran Dipati Carbon atau yang sekarang dikenal Cirebon.
Panembahan Losari, diyakini selain sebagai ahli agama, juga mempunyai keahlian lain di bidang seni. Konon motif batik corak Mega Mendung, corak Gringsing adalah hasil dari buah kreasinya. Hasil kreasi lainnya menciptakan Kereta Kencana yang kini tersimpan di Kasultanan Kasepuhan Cirebon.
”Pangeran Angkawijaya merupakan keturunan kasunan Cirebon, yang menyingkir ke Desa Losari dengan tujuan mengembangkan bakatnya dibidang kreasi kesenian,” pungkasnya.
Jejak sejarah Islam terlihat jelas di Kompleks Makam Pulosaren di wilayah Losari Lor (utara). Gerbang kompleks makam ini menggunakan arsitektur khas Keraton Cirebon. Di dalam kompleks makam ini juga terdapat kuburan tokoh penyebar Islam di Losari, Pangeran Angka Wijaya atau Panembahan Losari. Masyarakat sekitar menyebutnya Mbah Pulosaren.
Pangeran Angka Wijaya merupakan salah seorang cucu Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Djati. Ia mendapatkan tugas untuk menyebarluaskan dakwah dan ajaran Islam di wilayah Cirebon bagian timur, yaitu Losari. Jejak dakwah yang dilakukan oleh Pangeran Angka Wijaya menurut catatan sejarah dilakukan pada abad ke-16. (sumber : jatengprov.go.id)
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
(0283) 671840 -
Whatsapp
0 -
Messenger
- -
PIN BBM
- -
LINE ID
- -
Email
alisofyan.poltek@gmail.com